Desa Tlogowero, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung (12/08/2024), telah berlangsung kegiatan penyerahan Modul Perencanaan Pengembangan Kembali Wisata Banyu Ciblon Lestari di Balai Desa Tlogowero. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pelaku wisata, serta masyarakat setempat yang berdampak langsung oleh hadirnya program wisata ini pascapandemi COVID-19.
Kegiatan ini merupakan upaya untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di Banyu Ciblon, yang telah terdampak signifikan selama pandemi. Dalam sambutannya, TIM KKN UNDIP menjelaskan pentingnya pengembangan berkelanjutan untuk menarik minat wisatawan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial masyarakat.
Modul Perencanaan yang diserahkan berisi panduan dan strategi pengembangan kawasan wisata Banyu Ciblon menjadi destinasi yang menarik dan berkelanjutan. Beberapa poin penting dalam modul ini meliputi:
1. Peningkatan Fasilitas Wisata: Rencana renovasi dan penambahan fasilitas yang ramah lingkungan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan.
2. Promosi dan Pemasaran: Strategi pemasaran digital dan kerja sama dengan influenser serta agen perjalanan untuk menjangkau lebih banyak pengunjung.
3. Pengembangan Komunitas: Keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan penyediaan layanan wisata agar manfaat ekonomi bisa dirasakan secara langsung.
4. Konservasi Lingkungan: Program-program untuk menjaga kelestarian alam dan budaya lokal, sebagai daya tarik tambahan bagi wisatawan.
Acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan budaya lokal, yang mencerminkan kekayaan tradisi masyarakat sekitar. Pengunjung dapat menikmati kuliner khas Banyu Ciblon yang disajikan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang juga menjadi salah satu fokus pengembangan di dalam modul.
Di akhir acara, dilakukan diskusi dan tanya jawab antara peserta dan tim penyusun modul untuk mendapatkan masukan yang konstruktif demi penyempurnaan rencana ke depan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, Banyu Ciblon dapat kembali bersinar sebagai destinasi wisata favorit dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi lokal pascapandemi.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan modul ini dapat menjadi langkah awal yang solid bagi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing, dan menjadikan Banyu Ciblon Lestari sebagai contoh bagi kawasan destinasi wisata lainnya.
Penulis: Richard Andreas Bastiaan, Bahasa Asing Terapan, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro.
Dosen Pembimbing: Nor Basid Adiwibawa Prasetya, S.Si., M.Sc., Ph.D.
Tanggal Pelaksanaan 9 Juli di Desa Tlogowero, Kec. Bansari, Kab. Temanggung.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook