Desa Tlogowero, Temanggung – Untuk mempromosikan potensi wisata Desa Tlogowero, Fathya Maulidia sebagai mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro (Undip) menerapkan strategi pengembangan promosi berbasis ilmu komunikasi. Salah satu langkah inovatif yang diambil adalah pembuatan video dokumenter sebagai media promosi, yang bertujuan untuk membangun branding Desa Tlogowero sebagai destinasi wisata yang menarik.
Dalam rangkaian kegiatan KKN ini, berfokus pada penggalian potensi pertanian dan kekayaan alam desa, serta budaya lokal yang khas. Video dokumenter ini tidak hanya menampilkan keindahan alam Tlogowero, tetapi juga mengangkat cerita-cerita inspiratif dari para petani dan masyarakat desa yang selama ini menjadi penjaga tradisi dan kelestarian lingkungan.
Salah satu fokus utama dalam video dokumenter ini adalah potensi pertanian Desa Tlogowero. Desa ini dikenal dengan hasil pertaniannya yang melimpah, termasuk tembakau, kopi, tomat, dan yang lainnya. Dilakukan pemetaan terhadap potensi-potensi ini dan menjadikannya sebagai konten utama dalam dokumenter. Dengan visual yang kuat dan narasi yang menarik, video ini diharapkan dapat menunjukkan kepada wisatawan bahwa Tlogowero tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah, tetapi juga pengalaman agrowisata yang edukatif.
Video dokumenter dipilih sebagai media promosi karena memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan yang kompleks dengan cara yang lebih emosional dan visual. Fathya Maulidia sebagai mahasiswa Tim II KKN Undip menyadari bahwa branding yang kuat memerlukan komunikasi yang efektif, dan video adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai itu. Dokumenter ini dirancang untuk memperlihatkan identitas unik Tlogowero dan mendorong wisatawan untuk datang dan mengalami langsung kehidupan desa yang kaya akan tradisi dan hasil bumi.
Setelah proses produksi selesai, video dokumenter ini akan disebarluaskan melalui berbagai platform digital, termasuk YouTube. Platform ini dipilih karena memiliki jangkauan yang luas dan relevan dengan target pasar yang ingin dijangkau, yaitu wisatawan lokal maupun nasional yang tertarik dengan konsep wisata berbasis alam dan budaya.
Selain pembuatan video, Tim KKN II Undip juga memberikan pelatihan komunikasi kepada masyarakat desa, khususnya dalam hal bagaimana mereka dapat menjadi narasumber yang baik dalam video tersebut. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menyampaikan informasi secara efektif dan membangun citra positif bagi Desa Tlogowero.
Dengan strategi pengembangan promosi melalui video dokumenter ini, Tim KKN II Undip berharap Desa Tlogowero dapat dikenal luas sebagai desa wisata yang memiliki potensi pertanian unggulan dan budaya yang kaya. Video ini diharapkan dapat menjadi alat efektif dalam membangun branding desa, menarik minat wisatawan, serta mendorong pengembangan ekonomi lokal.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook