Temanggung, 02 Agustus 2024 – Penyebaran berita hoaks di era digital semakin mengkhawatirkan, terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi dan kemudahan akses informasi. Dalam situasi ini, masyarakat dituntut untuk memiliki kemampuan literasi media yang baik, yaitu kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan media dalam berbagai bentuk. Literasi media menjadi alat penting dalam melawan hoaks dan memastikan informasi yang diterima benar dan dapat dipercaya.
Literasi media tidak hanya tentang kemampuan untuk membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan untuk memahami konteks dan tujuan dari informasi yang diterima. Dalam hal ini, masyarakat perlu dibekali dengan keterampilan untuk memverifikasi sumber informasi, memahami bias yang mungkin ada dalam suatu berita, serta kemampuan untuk menilai kredibilitas media.
Salah satu cara untuk meningkatkan literasi media adalah melalui pendidikan, baik formal maupun informal. Sekolah dan institusi pendidikan dapat memainkan peran penting dalam mengajarkan keterampilan literasi media sejak dini. Selain itu, kampanye kesadaran publik yang digagas oleh pemerintah dan organisasi non-profit juga penting untuk menjangkau masyarakat luas.
Fathya Maulidia sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (UNDIP) dalam memenuhi salah satu program kerja dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II tahun 2024 memberikan informasi untuk melawan penyebaran hoaks, ada beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan oleh masyarakat sebagai berikut :
1. Verifikasi Informasi : Sebelum membagikan informasi, pastikan untuk memeriksa sumbernya. Gunakan situs pengecek fakta seperti Kominfo, Mafindo, atau turnbackhoax.id.
2. Kritis terhadap Judul Sensasional : Banyak berita hoaks menggunakan judul yang sensasional untuk menarik perhatian. Bacalah seluruh artikel, bukan hanya judulnya, dan pastikan informasi tersebut benar.
3. Hati-hati dengan Informasi yang Meminta Dibagikan : Informasi yang meminta atau mengajak untuk segera dibagikan sering kali merupakan hoaks. Pikirkan ulang sebelum menekan tombol "share".
4. Menggunakan Sumber Terpercaya : Ikuti dan konsumsi berita dari sumber media yang sudah memiliki reputasi baik dan terpercaya.
5. Edukasi Diri dan Lingkungan : Terus belajar tentang cara kerja media dan informasi, serta ajak orang di sekitar untuk lebih kritis dalam menerima informasi.
Lantas, di era informasi yang serba cepat, literasi media adalah kunci untuk melawan hoaks dan memastikan bahwa kita hanya menyebarkan informasi yang benar dan bermanfaat. Dengan menjadi masyarakat yang kritis dan cerdas dalam menyaring informasi, kita dapat bersama-sama melawan hoaks dan membangun lingkungan informasi yang lebih sehat dan terpercaya.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook