Cegah Gigitan Nyamuk Dengan Spray Berbasis Tanaman Obat Yang Ramah Lingkungan

Temanggung (02/08/2024) - Nyamuk merupakan serangga yang dikenal sebagai salah satu vektor penyakit paling signifikan di seluruh dunia. Peningkatan jumlah nyamuk di suatu daerah sering kali menjadi masalah yang kompleks dan mempengaruhi kualitas hidup masyarakat, salah satunya di masyarakat Desa Tlogowero. Seperti desa yang lain, Desa Tlogowero merupakan desa yang masih memiliki permasalahan mengenai peningkatan populasi nyamuk. Perkembangbiakan nyamuk terutama dipengaruhi oleh adanya genangan air yang sering ditemukan di berbagai tempat, seperti saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik, wadah-wadah terbuka, dan bak mandi yang tidak tertutup. Kondisi cuaca di desa yang cenderung panas dan lembab juga mempercepat siklus hidup nyamuk yang dapat meningkatkan populasi mereka. Selain itu, kebiasaan masyarakat dalam pengelolaan sampah turut mempengaruhi masalah tersebut.

 

Upaya pengendalian nyamuk diperlukan langkah seperti menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan program 3M (menguras, menutup, dan mengubur). Selain itu juga terdapat upaya untuk mencegah penyakit akibat gigitan nyamuk, salah satunya dengan menggunakan tanaman obat sebagai alternatif alami untuk mencegah gigitan nyamuk. Salah satu tanaman yang dikenal memiliki kemampuan tersebut yaitu serai (Cymbopogon citratus) yang mengandung citronella sebagai senyawa alami efektif pengusir nyamuk.

 

Program kerja ini ditujukan kepada masyarakat desa terutama para remaja dan ibu rumah tangga yang berlokasi di Desa Tlogowero, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Pelaksanaan program kerja ini diikuti oleh 30 peserta yang dipandu oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan edukasi berupa pemaparan materi pemanfaatan tanaman obat yaitu serai sebagai spray anti nyamuk dan manfaatnya. Pada kegiatan pemberian materi tersebut juga terdapat pembagian leaflet dan prototype produk spray anti nyamuk yang telah dibuat. Selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab mengenai materi tersebut. Terdapat beberapa ibu yang aktif bertanya mengenai cara pembuatan spray serta bahan alternatif lain sebagai spray anti nyamuk selain serai.

 

Senyawa aktif citronella pada serai memiliki efek repelan terhadap nyamuk. Senyawa tersebut bekerja dengan mengganggu reseptor penciuman nyamuk sehingga mengurangi kemungkinan mereka mendekat. Selain itu, serai juga memiliki aroma yang menyegarkan dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya sehingga membuat serai menjadi pilihan yang aman dan ramah lingkungan untuk melawan nyamuk. Kandungan tersebut yaitu geraniol, sitronelal, dan sitronelol yang memiliki manfaat yaitu sebagai aroma, perasa, antioksidan, antimikroba, dan repelan atau pengusir serangga.

 

Pemberdayaan masyarakat di Desa Tlogowero dalam hal ini mencakup beberapa aspek penting, seperti pengayaan dan pelatihan tentang tanaman obat yang efektif sebagai repelan nyamuk, serta cara mengolahnya menjadi produk yang mudah digunakan seperti spray anti nyamuk. Keterlibatan masyarakat dalam pengolahan tanaman ini tidak hanya meningkatkan pemahaman akan kekayaan alam lokal, tetapi juga membangkitkan rasa memiliki terhadap solusi yang mereka produksi sendiri. Pemanfaatan tanaman obat tersebut tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis yang mungkin memiliki efek samping negatif, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dalam pengelolaan sumber daya alam. Melalui penerapan solusi tersebut, diharapkan masyarakat Desa Tlogowero akan merasakan manfaat yang signifikan dalam kesehatan, keberlanjutan lingkungan, dan ekonomi lokal.

 

 

Penulis: Miftahul Chairiyah, Prodi Biologi, FSM, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing: Nor Basid Adiwibawa Prasetya, S.Si., M.Sc., Ph.D.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat