Temanggung, 6 Agustus 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tengah melaksanakan program di Desa Tlogowero, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, mengadakan pelatihan dan praktik pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah kulit kopi. Pelatihan ini diinisiasi oleh Raya Kandela Atmojiwa, salah satu anggota KKN TIM II UNDIP, dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada para petani di desa tersebut.
Pelatihan ini dihadiri oleh anggota Kelompok Tani (POKTAN) setempat. Raya Kandela Atmojiwa menjelaskan bahwa limbah kulit kopi, yang biasanya tidak dimanfaatkan dan hanya menjadi limbah, memiliki potensi besar jika diolah menjadi pupuk organik cair. POC dari limbah kulit kopi ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman, sekaligus mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia yang semakin mahal.
Acara pelatihan dimulai dengan sesi teoritis di mana Raya menjelaskan berbagai manfaat POC, komposisi kimia yang terdapat dalam limbah kulit kopi, serta proses pembuatan pupuk organik cair yang sederhana namun efektif. Para peserta diajak untuk memahami pentingnya pemanfaatan limbah organik dalam pertanian berkelanjutan.
Setelah sesi teori, pelatihan dilanjutkan dengan praktik langsung. Para peserta diajak untuk mengumpulkan limbah kulit kopi yang tersedia di desa tersebut. Kemudian, Raya dan timnya mendemonstrasikan proses fermentasi limbah kulit kopi tersebut. Langkah-langkah ini meliputi pencampuran kulit kopi dengan bahan-bahan alami lainnya, penyimpanan dalam wadah tertutup untuk proses fermentasi, serta pengadukan secara berkala untuk memastikan proses fermentasi berjalan dengan baik.
Selama praktik, para petani terlihat antusias dan aktif bertanya tentang detail proses serta kendala yang mungkin dihadapi. Mereka juga diajak untuk mencoba sendiri mengolah limbah kulit kopi menjadi POC, dengan bimbingan langsung dari mahasiswa KKN. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami para petani. Kami seringkali bingung bagaimana cara mengelola limbah pertanian, dan pelatihan ini memberi kami solusi praktis yang bisa langsung diterapkan," ujar Bayu, salah satu anggota POKTAN yang mengikuti pelatihan.
Selain pelatihan pembuatan POC, Raya dan tim KKN UNDIP juga memberikan materi tentang cara aplikasi POC pada berbagai jenis tanaman, dosis yang tepat, serta waktu yang efektif untuk mengaplikasikan pupuk tersebut. Mereka berharap dengan penerapan POC, produktivitas pertanian di Desa Tlogowero dapat meningkat, dan para petani dapat lebih mandiri dalam menyediakan pupuk untuk tanaman mereka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN UNDIP yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai inovasi dan teknologi tepat guna. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Desa Tlogowero dapat menjadi contoh dalam pengelolaan limbah pertanian yang berkelanjutan, serta mendorong terciptanya pertanian yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.
Raya Kandela Atmojiwa dan tim KKN UNDIP berkomitmen untuk terus mendampingi para petani dalam menerapkan ilmu yang telah diberikan, serta memonitor perkembangan hasil dari penggunaan POC ini. Mereka berharap inisiatif ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesejahteraan petani di Desa Tlogowero dan sekitarnya.
Penulis: Raya Kandela Atmojiwa (23020321140125) – S1 Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan: Nor Basid Adiwibawa Prasetya, S.Si., M.Sc., Ph.D.
Lokasi: Desa Tlogowero, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook