Desa Tlogowero, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung (1/08/2024) – Tani pekarangan adalah bentuk pertanian yang dilakukan di lahan pekarangan, yaitu area tanah di sekitar rumah. Pekarangan biasanya dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman, seperti sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, dan tanaman hias. Pembuatan tani pekarangan seperti ini bisa menambah pemasukan kas ibu-ibu PKK. Dengan adanya tani pekarangan ibu-ibu PKK tidak perlu memusingkan kekurangan lahan untuk ditanami karena dengan metode ini ibu-ibu PKK dapat menanam dimanapun. Limbah plastik terutama bekas rumah tangga seperti bungkus minyak, sunlight, dan rinso menjadi salah satu sampah yang banyak dimiliki, daripada di buang begitu saja, limbah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna yaitu menjadi polybag.
Pelatihan penanaman dengan sistem tani pekarangan ini dipilih karena menurut Raya pentingnya inovasi dalam pemanfaatan lahan seadanya sebagai upaya mengatasi tantangan keterbatasan lahan dan sumber daya. Meskipun desa Tlogowero memiliki banyak lahan untuk pertanian konvesional, tetapi pelatihan penanaman secara tani pekarangan masih relevan dan dibutuhkan karena metode ini menawarkan cara bercocok tanaman yang lebih efisien, produktif, dan praktis. Tani pekarangan ini juga sangat hemat biaya, sehingga penanam tidak perlu repot mengeluarkan banyak biaya. Adanya tani pekarangan ini membantu pendapatan kas ibu-ibu PKK. Penanaman tani pekarangan ini juga bisa dilakukan oleh setiap rumah tangga.
Pelatihan tani pekarangan yang dilakukan oleh Raya dan Mahasiswa KKN dilaksanakan pada Minggu (26/7/2024) di Balai Desa Tlogowero, dengan audiens nya yaitu ibu-ibu PKK Tlogowero. Pada saat pelaksanaannya Raya mempratikkan cara pembuatan tani pekarangan menggunakan polybag murni maupun polybag dari limbah plastik. Pelatihan ini diawali dengan mendemonstrasikan mengenai pengertian tani pekarangan, manfaat tani pekarangan, keunggulan tani pekarangan dibandingkan tanaman konvensional, salah satu sistem tani pekarangan, dan cara pembuatan tani pekarangan. Setelah itu, dilanjutkan dengan mempraktikkan bagaimana pembuatan tani pekarangan menggunakan polybag murni dan polybag dari limbah plastik. Para ibu-ibu PKK tampak sangat semangat dan tertarik mengikuti pelatihan ini. Ketua ibu-ibu PKK desa Tlogowero yaitu Bu Maunah mengatakan “Adanya pelatihan tani pekarangan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk desa Tlogowero dan bisa mengurangi limbah plastik”.
Dengan adanya pelatihan tani pekarangan menggunakan polybag murni dan polybag dari limbah plastik ini, Raya berharap ibu-ibu PKK desa Tlogowero dapat memaksimalkan pertanian tersebut sehingga bisa menambah pemasukan kas ibu-ibu PKK dan meningkatkan hasil pertanian lokal serta mendorong untuk menerapkan praktik pertanian yang lebih praktis dan berkelanjutan, serta setiap individu dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan secara kelompok.
Penulis: Raya Kandela Atmojiwa (23020321140125) – S1 Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan: Nor Basid Adiwibawa Prasetya, S.Si., M.Sc., Ph.D.
Lokasi: Desa Tlogowero, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook