Promosi Pengasuhan Positif: Kunci Peningkatan Perkembangan Sosio-Emosi Anak Usia Dini

Dalam rangka program KKN (Kuliah Kerja Nyata) mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan psikologi berbagi ilmu dengan para orang tua khususnya para ibu terkait pengasuhan positif untuk meningkatkan perkembangan sosio-emosi anak usia dini. Promosi pengasuhan positif dilakukan karena masih banyak para orang tua yang mengeluhkan masalah tantrum yang terjadi pada anak usia dini. Orang tua sering kali menghadapi tantrum dengan strategi yang salah diantaranya yaitu dengan menyerah kepada tantrum anak karena orang tua merasa malu ketika anaknya mengalami tantrum di tempat umum, atau orangtua menyerah karena sindiran orang lain sehingga seringkali bersikap kasar kepada anak. Sehingga penting bagi orang tua untuk mengetahui pengasuhan positif untuk meningkatkan perkembangan sosio-emosi yang mana didalamnya terdapat perilaku tantrum.

 

Pengasuhan positif, yang menekankan pada komunikasi efektif, penghargaan atas perilaku baik, dan pengembangan ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak, dianggap sebagai kunci untuk membentuk dasar emosional yang sehat pada anak-anak. anak-anak yang dibesarkan dengan metode pengasuhan positif cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih baik, lebih empatik, dan lebih mampu mengelola emosi mereka. Para ahli juga menekankan bahwa pengasuhan positif dapat mengurangi risiko masalah perilaku di masa depan dan meningkatkan kesejahteraan mental anak secara keseluruhan. 

 

Terkadang perkembangan sosio-emosional suka terlewat dalam pengasuhan, orang tua seringkali hanya berfokus pada perkembangan kognitif, motorik tetapi terlewat untuk turut mengembangkan aspek sosio-emosional anak. Perkembangan sosial emosional anak dipengaruhi oleh lingkungan sosial, di mana anak dibiasakan dengan sosial yang tinggi dalam diri anak maka ada dorongan dan rasa ingin tahu. Maka daripada itu, pengaruh hubungan sosial anak dengan lingkungan sekitar dapat mempengaruhi dirinya, baik dalam hal positif maupun negatif.  

 

Pada pertemuan tersebut, peserta yang terdiri dari para ibu dengan semangat menyimak materi yang diberikan. Selain sesi materi, terdapat sesi sharing section dengan para ibu terkait masalah pengasuhan yang mereka hadapi. Sharing section berjalan dengan seru dan menarik, karena para ibu saling berdiskusi dan memberikan cerita nya masing-masing serta saling memberikan tips pengasuhan yang sudah mereka lakukan. Sebagai oleh-oleh untuk para ibu, dibagikan leaflet  materi yang sudah disampaikan. Kegiatan ditutup dengan foto bersama.

 

 

Penulis: Aisyah Faqiha Sabrina, Psikologi, FPsi, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing: Nor Basid Adiwibawa Prasetya, S.Si., M.Sc., Ph.D.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat